Policy Brief
Policy Brief Pengelolaan Komoditas Kopi Arabika Berkelanjutan di Provinsi Sumatera Utara
Pembangunan pertanian berkelanjutan menjadi semakin penting dalam menghadapi tantangan lingkungan, sosial, dan ekonomi yang kian kompleks. Salah satu komoditas unggulan di sektor pertanian Provinsi Sumatera Utara adalah kopi arabika yang merupakan penyumbang produksi kopi arabika terbesar kedua secara nasional setelah Aceh, dengan kontribusi sebesar 30,82% atau 60,55 ribu ton kopi beras pada tahun 2022 (BPS, 2022). Kopi arabika asal Sumatera Utara, terutama dari wilayah Mandailing Natal, telah dikenal di pasar internasional karena kualitasnya yang khas. Namun, pengembangan sektor ini menghadapi berbagai permasalahan yang dapat menghambat keberlanjutannya.
Dalam policy brief berikut, pembahasan meliputi aspek-aspek yang terkait dengan pengelolaan komoditas kopi arabika berkelanjutan di Provinsi Utara