Komponen Folur Indonesia
Lingkungan yang memungkinkan untuk rantai nilai berkelanjutan dan pengelolaan lanskap terpadu.
Keluaran:
Keluaran 1: Penguatan kerangka kebijakan dan perencanaan untuk pengelolaan lanskap terpadu, rantai nilai komoditas dan/atau tanaman, dan tata kelola lanskap di tingkat nasional dan sub-nasional, yang diinformasikan oleh keterlibatan multipemangku kepentingan.
Keluaran 2: Pendekatan pengelolaan lanskap terpadu diarusutamakan di provinsi dan kabupaten sasaran melalui adopsi rencana pengelolaan lanskap terpadu yurisdiksi.
Promosi praktik produksi tanaman berkelanjutan dan rantai nilai yang bertanggung jawab.
Keluaran:
Keluaran 3: Investasi dan keuangan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab melalui kemitraan publik-swasta-masyarakat dimanfaatkan untuk implementasi rantai nilai yang berkelanjutan
Keluaran 4: Petani kecil menerima peningkatan nilai untuk produk mereka melalui sistem keterlacakan rantai nilai terpadu dan peningkatan penilaian untuk komoditas dan yurisdiksi terpilih.
Keluaran 5: Petani kecil dan layanan pendukung diperkuat di kabupaten sasaran untuk menerapkan sistem produksi dan pertanian yang berkelanjutan dan tangguh.
Konservasi dan restorasi habitat alami
Keluaran :
Keluaran 6: Model partisipatif dari mekanisme pengelolaan dan insentif yang mengkatalisasi konservasi keanekaragaman hayati, restorasi lahan/habitat dan tata kelola ekosistem prioritas yang lebih baik yang dimungkinkan di kabupaten sasaran.